Skip to main content

 

Surabaya, 19 Desember 2024. Dalam rangka pengutan kapsistas lembaga Science & Technology Park di Indonesia dan untuk mensinergikan dengna kebutuhan prioritas pembangunan nasional, maka Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS bersama ASTPI  menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Peran Science & Technology Park dalam Mendorong Percepatan Inovasi dan Penguatan Industri Lokal Menghadapi Kompetisi Global”. Seminar yang digelar di Kampus ITS ini dihadiri oleh sejumlah pengelola lembaga STP di Indonesia.

Seminar dibuka oleh Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D. Narasumber utama dalam seminar ini adalah Dirjen Risbang Kemendiktisaintek Dr. M. Fauzan Adziman, S.T, M.Eng, menjelaskan arah kebijakan kemendiktisaintek dalam penguatan ekosistem inovasi dan bagaimana peran STP dalam hal ini. Peran STP dalam ekosistem sebagaimana digambarkan dalam Gambar di bawah ini menjadi sangat sentral, khususnya dalam mendukung konversi hasil-hasil penelitian menjadiproduk yang sukses diadopsi di pasar.

Hadir pula narasumber dari Asian Development Bank (ADB), Sutarum Wiryono yang menjelaskan dukungan ADB dalam pengembangan STP di Indonesia. Sejauh ini ADB bersama kemendiktisaintek telah menyeleggarakan program pendanaan proyek HETI dan PRIME-STeP.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof. Dr. Agus Muhamad Hatta memaparkan tentang peran Lembaga Inovasi Perguruan Tinggi dalam pengembangan STP dengan studi kasus DIKST ITS. Tantangan dan Solusi Pembangunan dan pengembangan STP dibahas oleh ketua ASTPI, Dr. Lukito Hasta Pratopo.

Seminar diramaikan pula dengan peninajauan produk inovasi yang dihasilkan oleh civitas academica ITS. Pada Sesi siang dilanjutkan dengan Rapat Anggota ASTPI untuk mengidentifikaasi masalah dan merumuskan rekomendasi penguatan STP di Indonesia.

Leave a Reply